Jakarta sebagai kota megapolitan, dengan beragam aktivitas dan berkembangnya
mobilitas mengakibatkan permasalahan transportasi. Salah satu terobosan untuk
mengatasi masalah tersebut dengan dibangunnya sistem transit cepat berskala
massal atau Mass Rapid Transit (MRT). Untuk meningkatkan aksesibilitas MRT
sebagai sistem utama yaitu dengan disediakannya layanan feeder. Data yang
diperoleh dari website jakartamrt.co.id yaitu selama 6 bulan (bulan April-
September 2019) rata-rata jumlah penumpang MRT per hari adalah 83.473 orang,
sedangkan perusahaan memperkirakan akan mengangkut lebih dari 174.000 orang
setiap harinya. Dalam hal ini penumpang yang diharapkan untuk menaiki MRT
masih kurang dari kapasitas yang disediakan. Tarif terintegrasi dimaksudkan untuk
mengurangi biaya transfer sehingga menarik bagi penumpang. Tujuan penelitian ini
adalah untuk menganalisis kemampuan dan kesediaan penumpang terhadap tarif
terintegrasi feeder service dengan MRT. Sehingga dilakukan analisis Ability To
Pay (ATP) dan Willingness to Pay (WTP), dengan faktor yang dianggap
berpengaruh dalam penelitian ini adalah biaya, waktu dan kenyamanan berpindah
moda. Pengolahan data hasil survey stated preference dilakukan dengan analisis
Model Logit Biner. Dari hasil penelitian adalah nilai ATP diatas nilai WTP, maka
masyarakat dianggap mampu untuk membayar tarif terintegrasi yang diikuti
peningkatan pelayanan seperti kemudahan berpindah moda, sedangkan untuk tarif
saat ini berada dibawah nilai WTP dan ATP sehingga terdapat keleluasaan dalam
perhitungan/ pengajuan nilai tarif baru (Tamin et.al., 1999), untuk itu perlu
dilakukan evaluasi tarif lebih lanjut
Jakarta as a megapolitan city with a variety of activities and growing mobility hasproblems. One of the breakthroughs to overcome this problem is the constructionof a mass-scale rapid transit system or Mass Rapid Transit (MRT). To increase theaccessibility of the MRT as the main system by providing feeder services. The dataobtained from the jakartamrt.co.id website is that for 6 months (April-September2019) the average number of MRT passengers per day is 83,473 people, while thecompany estimates that it will carry more than 174,000 people every day. In thiscase the passengers expected to ride the MRT are still less than the capacityprovided. Integrated fares are intended to reduce transfer costs so that they areattractive to passengers. The purpose of this research is to analyse the ability andwillingness of passengers to the integrated fare of feeder service with MRT. So thatanalysis of Ability To Pay (ATP) and willingness To Pay (WTP) is carried out, withfactors that are considered influential in this study are cost, time and convenienceof changing modes. Stated preference survey data processing was performed usingThe Binary Logit Model analysis. From the results of the research, the ATP valueis above the WTP value, so the community is considered capable of payingintegrated rates which are followed by service improvements such as ease oftransferring modes, while the current rates are below the WTP and ATP values sothat there is flexibility in calculating / submitting new tariff rates (Tamin et.al.,1999), it is necessary to evaluate further rates.