Musik tradisional dalam ritual baliatn memiliki susunan atau struktur penyajian musik yang khusus, sehingga dapat memengaruhi pamaliatn atau tukang liatn (pemimpin ritual) memasuki masa trans. Selain itu, musik yang dimainkan berpengaruh mendatangkan kekuatan magis yang menunjukkan betapa kuatnya pengaruh dari bunyi atau suara gong, dau, dan gadobokng yang ditabuh mengiringi ritual baliatn. Masalah dalam penelitian dirumuskan menjadi bagaimanakah struktur penyajian musik dalam ritual baliatn pada masyarakat Dayak Kanayatn? Tujuan dari penelitian adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis masalah struktur penyajian musik dalam ritus baliatn tersebut. Metode deskriptif dengan bentuk penelitian kualitatif adalah metode yang digunakan dalam penelitian ini. Temuan penelitian menunjukkan bahwa struktur penyajian musik dalam ritual baliatn berlangsung dalam tiga tahap, yaitu: bagian awal yaitu motif tabuhan guntur mandayu, bagian inti adalah motif tabuhan ka' bawakng, dan bagian akhir menggunakan motif tabuhan ne' unte. Dalam penelitian ini dilakukan pula pembuatan notasi musik Dayak Kanayatn secara khusus dan sederhana.