Prevalensi obesitas pada remaja usia 16-18 tahun di Indonesia terus meningkat dalam lima tahun terakhir, begitu pula dengan prevalensi depresi pada remaja. Remaja rentan mengalami ketidakstabilan psikologis sehingga rentan mengalami depresi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara depresi dengan obesitas pada remaja usia 16 - 18 tahun di Indonesia. Penelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional dengan data sekunder yaitu Riskesdas 2018. Sampel penelitian ini adalah remaja usia 16 - 18 tahun di Indonesia yang menjadi sampel Riskesdas sebanyak 43010 remaja. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 4,3% remaja mengalami obesitas. Depresi secara signifikan berhubungan dengan obesitas (p = 0,009). Hasil analisis multivariat menunjukkan remaja yang depresi 1,28 kali (95% CI; 1,068 – 1,535) lebih memungkinkan untuk menjadi obesitas setelah mengontrol konsumsi makanan manis, minuman manis, makanan berlemak, makanan instan, konsumsi sayur, aktivitas fisik, status merokok, dan konsumsi alkohol. Disimpulkan terdapat hubungan antara depresi dengan obesitas pada remaja usia 16-18 tahun di Indonesia.
ABSTRACTThe prevalence of obesity among adolescence in Indonesia has increased in the last five years, as well as the prevalence of depression. Adolescences are prone to experiencing psychological imbalance so they are prone to depression. The aim of this study is to analyze the association between depression and obesity among 16-18 years old adolescences in Indonesia. This study used a cross-sectional design and used secondary data from Riskesdas 2018. The sample in this study is 16-18 years old adolescences who were taken as the sample of Riskesdas 2018. The study shows that 4,3% of adolescences are obese. Depression is significantly associated with obesity (p=0,009) and depressed adolescences are 1,28 times (95%CI;1,068–1,535) more likely to become obese after controlled by consumption of sugary food, sweetened beverages, fatty food, instant food, consumption of vegetable, physical activity, smoking habit, and alcohol consumption. To conclude, there is an association between depression and obesity among 16-18 years old adolescences in Indonesia.