ABSTRAKBanjir di DKI Jakarta merupakan masalah pelik yang mendatangkan perhatian dari masyarakat dan berbagai pihak, tidak terkecuali dari para gubernur DKI Jakarta dari periode ke periode pemerintahan. Tiap terjadi banjir di DKI Jakarta para gubernur DKI Jakarta dimintai tanggapan. Tanggapan para gubernur DKI Jakarta mengenai banjir yang melanda itu merepresentasikan fenomena banjir di DKI Jakarta. Masalah yang dibahas dalam artikel ini adalah gagasan-gagasan apa saja yang disampaikan oleh para gubernur DKI Jakarta dari periode ke periode kepemimimpinan kepala daerah mengenai banjir di DKI Jakarta. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan metafungsi, yaitu fungsi ideasional, interpersonal, dan tekstual, dalam tanggapan gubernur DKI Jakarta terkait banjir yang terjadi di Jakarta. Linguistik fungsional sistemik (
systemic functional linguistics) oleh Halliday (2014) menjadi landasan untuk menganalisis representasi tanggapan Gubernur DKI Jakarta terkait bencana banjir yang terjadi di Jakarta. Dengan menerapkan metode kualitatif, data dikumpulkan dari laman Youtube. Selanjutnya, dilakukan transkripsi data secara ortografis. Hasil penelitian dalam tanggapan keempat gubernur adalah penekanan untuk bekerja menangani banjir. Namun, berbeda dalam cara kerjanya. Joko Widodo, Basuki Tjahaja Purnama, dan Djarot Saiful Hidayat fokus terhadap hal-hal yang dapat mengurangi banjir, sedangkan Anies Baswedan fokus pada warga sebagai korban dari adanya banjir. Selain itu, terdapat kesinambungan antargagasan pada tanggapan para gubernur. Adanya kesinambungan tersebut karena faktor periode. Gagasan yang disampaikan oleh keempat gubernur mengenai banjir juga sesuai dengan apa yang telah direncanakannya pada awal menjabat.
ABSTRACTThe flood in DKI Jakarta was a complex matter that brought attention from society and various parties, including from the Jakarta government's governors from period to period. As city leaders of DKI Jakarta, they are asked to give responses when flood in DKI Jakarta happens. This research analyzes several responses expressed by the governors of DKI Jakarta from several periods regarding to the flood problem in DKI Jakarta. The purpose of this research is to describe the metafunction aspects of systemic functional linguistics, specifically ideational, interpersonal, and textual functions in the responses of DKI Jakarta governors regarding to the flood problem. Systemic functional linguistics by Halliday (2014) serves as the framework of this research. In addition, this research uses qualitative methods, and the data are collected through Youtube pages. The ortographic data transcription is also included. Furthermore, the finding of this research shows different responses from four governors of DKI Jakarta. Joko Widodo, Basuki Tjahaja Purnama, and Djarot Saiful Hidayat focus more on things that can reduce flood, while Anies Baswedan focuses on the victims of flood. In addition, the responses conveyed by the four governors regarding to the flood problem are in accordance with what they had planned from the beginning of their reign.