Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh budaya organisasi terhadap turnover intention yang dimediasi oleh motivasi kerja. Metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner kepada akuntan publik KAP XYZ dan wawancara informan terkait yang kemudian diolah menggunakan regresi dan causal step. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Budaya Organisasi (Robbins dan Coulter, 2012), teori Hierarki Kebutuhan (Maslow, 2011), dan teori Turnover Intention (Mobley, 1999). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa budaya organisasi memiliki pengaruh langsung dengan hubungan negatif terhadap turnover intention, budaya organisasi memiliki pengaruh langsung dengan hubungan positif terhadap motivasi kerja, motivasi kerja memiliki pengaruh langsung dengan hubungan negatif terhadap turnover intention, dan budaya organisasi tetap berpengaruh terhadap turnover intention setelah melalui mediasi motivasi kerja dengan kondisi-kondisi tertentu (partial). Saran bagi KAP XYZ untuk lebih memperhatikan jam kerja dan stress management bagi pegawai.
This research aims to examine the influence of organizational culture on turnover intention mediated by work motivation. The research method used in this study is quantitave method by distributing questionnaires to public accountants KAP XYZ and interview with related informant. The data was analyzed using regression and causal steps as data analysis techniques. Theories used in this research are the theory of Organizational Culture (Robbins and Coulter, 2012), the Hierarchy of Needs theory (Maslow, 2011), and the theory of Turnover Intention (Mobley, 1999). The results of this study indicate that organizational culture has a significant effect with negative correlation on turnover intention, organizational culture has a significant effect with positive correlation on work motivation, work motivation has a significant effect with negative correlation on turnover intention and organizational culture still has a significant effect even through work motivation as mediated variable with certain condition. It is suggested that KAP XYZ should allocate greater attention to the stress management issue and working hours for employees