Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui adanya pengaruh dari inklusi keuangan terhadap keberlangsungan lembaga keuangan mikro yang ditunjukkan oleh
operational self-sufficiency. Total sampel yang digunakan yaitu sebanyak 116 lembaga yang beroperasi di 20 negara Asia yang terdaftar di MIX Market. Dalam melakukan analisis, penelitian ini menggunakan metode
balanced data panel
robust fixed effect (FE) dengan data tahunan selama 8 tahun, yaitu pada periode 20011-2018.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa inklusi keuangan yang ditunjukkan oleh persentase peminjam dari pedesaan berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap keberlangsungan lembaga keuangan mikro. Selain itu, penelitian ini melakukan
robustness check dengan mengganti variabel dependen dengan
return on assets. Hasil dari
robustness check pun konsisten bahwa pengaruh inklusi keuangan signifikan dan positif terhadap keberlangsungan lembaga keuangan mikro.
This study aims to determine the effect of financial inclusion on the sustainability of microfinance institutions shown by operational self-sufficiency. The total sample used in this research is 116 MFIs operating in 20 Asian countries which are registered in MIX Market. In constructing the analysis, this study uses the robust fixed effect (FE) balanced panel data with annual data for 8 years, which is in 2011-2018. The result shows that there is a significantly positive effect of financial inclusion shown by percentage of rural borrowers on microfinance institutions sustainability. Furthermore, this study also performs a robustness check by replacing the dependent variable with return on assets. The result of robustness check shows consistency in terms of the significantly positive effect which financial inclusion has on microfinance institutions sustainability.