Penelitian ini bertujuan untuk melakukan terjemahan, adaptasi, uji validasi dan
reliabilitas terhadap kuesioner AS-20 menjadi kuesioner AS-20 versi Indonesia.
Selanjutnya mengevaluasi skor kualitas hidup pasien strabismus dewasa pre dan
post operasi dengan kuesioner AS-20 versi Indonesia tersebut dan menilai faktorfaktor
apa saja yang berpengaruh terhadap kualitas hidup pasien strabismus.
Penelitian ini merupakan pilot study prospektif dengan metode pre-post study
yang menggunakan kuesioner. Sebanyak 30 subjek dengan usia ≥ 17 tahun yang
didiagnosis strabismus manifes secara klinis dengan indikasi operasi yang ikut
dalam penelitian ini. Subjek penelitian akan mengisi kuesioner sebelum operasi dan
mengisi kembali kuesioner yang sama pada 2 bulan pasca operasi koreksi
strabismus.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kuesioner AS-20 versi Indonesia
merupakan kuesioner yang valid dan reliabel sebagai instrumen untuk menilai
kualitas hidup pasien strabismus dewasa di Indonesia (Cronbach Alpha > 0.7). Pada
studi ini, pasien strabismus dewasa menunjukkan kualitas hidup yang lebih rendah
baik secara fungsi maupun psikososial dan operasi koreksi strabismus dapat
meningkatkan skor kualitas hidup pada follow up 2 bulan pasca operasi. Diketahui
bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi skor kualitas hidup dalam studi ini antara
lain: jenis kelamin, deviasi dan diplopia.
The aims of this study were to translate, adapt, validation and reliability test of the
AS-20 Questionnaire into Indonesian version of AS-20 Questionnaire. This study
also evaluated the quality of life scores of strabismus adult patient pre and
postoperatively with the Indonesian version of the AS-20 Questionnaire and
assessed any factors that affect the quality of life of strabismus patient.
This study was a prospective pilot study with a pre-post study method using a
questionnaire. A total of 30 subjects, aged ≥ 17 years, who diagnosed clinically
with manifest strabismus and required of strabismus correction surgery were
included in this study. Subjects filled out the questionnaire before surgery and
refilled the same questionnaire at 2 months after strabismus correction surgery.
The result of this study found that Indonesian version of AS-20 Questionnaire is a
valid and reliable questionnaire as an instrument to assessed the quality of life of
adult strabismus in Indonesia (Cronbach Alpha > 0.7). In this study, adult
strabismus patient showed a lower quality of life both functionally and
psychosocially and strabismus correction surgery could improve quality of life
scores at 2 months postoperative follow-up. Factors affecting the quality of life in
this study include: gender, deviation and diplopia.