ABSTRAKPenelitian ini membahas tentang awal terbentuknya Kota Yogyakarta yang dibangun oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I. Artikel ini disusun dengan menggunakan studi pustaka dan artefak tinggalan sejarah yang menjadi simbol-simbol kota sebagai sumber data. Hasil penelitian menunjukkan, Pangeran Mangkubumi membangun Kota Yogyakarta dengan pertimbangan geografis, sosial-budaya, pertahanan dan politis, serta kota yang penuh makna filosofi. Kota dibuat berdasar fungsi-fungsi yang mewadahi aktivitas warga masyarakat, seperti yang terwujud dalam artefak yang sampai sekarang masih dapat dilihat dan menjadi urban heritage di Yogyakarta. Bangunan-bangunan itu adalah kraton itu sendiri yang berfungsi sebagai pusat pemerintahan; masjid gedhe Kauman sebagai ruang religi dan moral; Pasar Beringharjo sebagai ruang ekonomi dan Alun-alun sebagai ruang publik. Untuk menghasilkan narasi dalam artikel ini memakai metode sejarah dari pengumpulan sumber hingga penulisan.