Tesis ini membahas tentang parodi yang ditemukan dalam tayangan online yang menggunakan merek terdaftar milik pihak lain. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan banyak konten yang beredar di Internet yang membuat parodi atas merek terkenal. Menilai apakah ciptaan tersebut merupakan obyek Hak Cipta adalah harus orisinal, bersifat khas dan pribadi. Walaupun kemungkinannya kecil, Parodi merek bisa saja mendapatkan perlindungan sebagai merek, asalkan ia memenuhi persyaratan untuk bisa didaftarkan sebagai merek, yaitu memiliki unsur pembeda untuk membedakan barang/jasanya dari barang/jasa lain yang sejenis. Karya derivative (karya turunan) dari karya gambar bisa mendapat perlindungan jika memenuhi satu dari dua standar yaitu karya harus mengandung sejumlah besar materi baru atau cukup berbeda dari karya yang asli. Membuat perubahan kecil tidak memenuhi syarat originalitas, seperti dipersyaratkan dalam Pasal 1 angka no. 2 Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta tentang ciptaan yang bersifat khas dan pribadi.
This thesis discusses about parody found online that use registered marks in the name of other party. Based on research, there are found many contents on the Internet creating parody of well-known marks. Judging whether or not the work is copyright object, that such work should be original, has special trait and personal. Although the chance is low, trademark parody can obtain trademark protection, as long as it fulfills criteria to be registered as mark, namely having distinguishing feature to differentiate the goods/services from others goods/services of the same kind. Derivative works from pictorial works can obtain protection if it fulfills one of two standards, namely the work must contain a great number of new material or different enough from the original work. Creating minor change does not qualify as original, as regulated in Article 1 point no. 2 of Law No. 28 Year of 2014 regarding Copyrights, about works that has special trait and personal.