ABSTRAKPenggunaan rokok elektrik di Indonesia dan kekhawatiran terhadap kesehatan masyarakat kian
meningkat seiring dengan bertambahnya pengguna rokok elektrik. Upaya pencegahan cukup
terbatas karena akses terhadap perangkat rokok elektrik cenderung mudah, dan studi preliminer
telah menemukan bahwa rokok elektrik memiliki potensi untuk penggunaan zat psikoaktif
lainnya. Dengan demikian, tujuan studi ini adalah melihat jika ada hubungan antara
karakteristik demografi dan pola penggunaan rokok elektrik terhadap NAPZA lain dalam
sampel Jakarta (n=422) melalui survei elektronik atau online dari Februari hingga Mei 2019.
Ditemukan hanya beberapa hubungan signifikan antara demografi responden (jenis kelamin,
status kerja, tingkat pendidikan) dan penggunaan rokok elektrik (alasan menggunakan,
frekuensi menggunakan) terhadap penggunaan alkohol (p>0.05) namun tidak pada NAPZA
lainnya. Pembahasan dilakukan dengan fokus kepada berbagai keterbatasan metode dan
literatur dalam studi ini, sehingga terdapat acuan untuk penelitian selanjutnya.
ABSTRACTThe use of electronic cigarettes (e-cigarettes) in Indonesia along with public health concerns
continues to rise with increasing reports of electronic cigarette users. Prevention attempts are
limited due to easy access of electronic cigarette devices, and a premilinary has found that
electronic cigarettes potentiate the use of other psychoactive substances. This study aims to see
whether an association exists between demographic characteristics and e-cigarette use patterns
toward risk of drug use in a Jakarta sample (n=422) through an electronic or online survey from
February to May 2019. The study found only several significant associations between
demographic variables (gender, work status, education level) and e-cigarette use pattern
(reason and frequency of use) towards risk of alcohol use (p>0.05). A discussion is made based
on this study's methodical and literary limitations, to provide guidelines for future studies.