ABSTRAKPasien Diabetes Melitus (DM) tipe 2 akan mengalami perubahan atau ketidakseimbangan
yang meliputi biologi, psikologi, sosial dan spiritual, yang akan memberikan dampak pada
kehidupan pasien dan keluarganya. Perlu sebuah model pemberdayaan diri dari pasien dalam
upaya meningkatkan kemampuan perawatan diri untuk meningkatkan kualitas hidupnya.
Tujuan penelitian ini adalah teridentifikasinya pengaruh model pemberdayaan diri pasien DM
tipe 2 terhadap peningkatan kemampuan perawatan diri pasien sehari-hari. Penelitian ini
menggunakan desain experimental research dengan 2 tahapan. Tahap 1 adalah
mengembangkan model pemberdayaan diri pasien DM tipe 2 untuk meningkatkan
kemampuan perawatan diri. Tahap 2 adalah menguji pengaruh model pemberdayaan diri
pasien DM tipe 2 terhadap kemampuan perawatan diri. Hasil penelitian pada tahap 1
adalah tersusunnya draft model pemberdayaan diri melalui alat e-nose sebagai media
visual pendidikan kesehatan. Tahap kedua didapatkan hasil uji coba model
pemberdayaan diri memberikan pengaruh terhadap peningkatan kemampuan
perawatan diri responden melalui uji t-test dengan hasil Pvalue 0,000 < 0,05.
Pengembangan model pemberdayaan diri memberikan pengaruh terhadap peningkatan
kemampuan perawatan diri pasien DM tipe 2. Saran : pengembangan model
pemberdayaan diri dapat dijadikan rujukan dalam pengembangan asuhan keperawatan yang
komprehensif khususnya bagi pasien DM tipe 2.
ABSTRACTType 2 Diabetes Mellitus (DM) patients will experience changes or imbalances that include
biology, psychology, social and spiritual aspects, which will have an impact on the lives of
patients and their families. There is a need of a model of self-empowerment for patients DM
type 2 as an effort to improve the ability of self-care in improving their quality of life. The
purpose of this study is to identify the influence of the self-empowerment model of type 2
DM patients on improving patients' self-care abilities. This study used experimental research
design with 2 stages. Stage 1 is to develop a draft self-empowerment model of type 2 DM
patients to improve self-care abilities. Stage 2 is to examine the effect of the selfempowerment
model of type 2 DM patients on self-care ability. The results of the research in
stage 1 is the development of a self-empowerment model through e-nose as a visual media
for health education, whereas, on the second stage, the development of an empowerment
model has an influence on the improvement of the respondent's self-care ability through a ttest
with p value of 0.000 <0.05. Development of self-empowerment model has an influence
on improving self-care abilities in type 2 DM patients. Suggestion: the development of selfempowerment
model can be used as a reference in the development of comprehensive
nursing care especially for patients with type 2 DM.