ABSTRAKHIV/AIDS adalah masalah kesehatan global, jumlah orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Perilaku seksual berisiko adalah cara utama penularan HIV. Pemberian edukasi tentang penularan HIV kepada ODHA merupakan salah satu cara yang efektif untuk mencegah perilaku seksual yang tidak aman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran perilaku seksual berisko pada ODHA yang telah menerima edukasi HIV. Pengumpulan data menggunakan metode cross-sectional pada 97 responden ODHA yang telah menerima edukasi HIV untuk mendapatkan karateristik demografi, pengetahuan HIV/AIDS dan perilaku seksual berisiko. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki pengetahuan yang baik tentang penularan HIV (52,57%), hampir setengah dari responden memiliki perilaku seksual berisiko tinggi (48,46%). ODHA yang konsisten menggunakan kondom sebesar 38,14%, minum alkohol sebelum berhubungan seks sebesar 18,55%, dan mengkonsumsi obat-obatan sebelum berhubungan seks sebesar 9,28%. Penelitian ini menunjukan bahwa perlunya memperkuat implementasi strategi pencegahan HIV diantara ODHA.
ABSTRACTHIV/AIDS is a global health problem, especially in indonesia people living with HIV/AIDS (PLWHA) is increasing by years. the main route of HIV transmission is sexual risk behavior. Providing education regarding HIV transmission to PLWHA is considered an effective way to prevent unsafe sexual behavior. The purpose of this study is to investigate sexual risk behavior among PLWHA who have received HIV education. A cross sectional survey of 97 HIV positive patients who have received HIV education was used to assess demographic characteristics, HIV/AIDS knowledge, and sexual risk behavior. The results showed majority of respondents have a good knowledge regarding HIV transmission (52,57%), almost a half of respondents have a high risk sexual risk behavior (48,46%). Before having sex, PLWHA who used condoms consistently were at 38,14%, took alcohol drink at 18,55%, and used drugs substance at 9,28%. this study highlight the need to strengthen the implementation of HIV prevention strategies among PLWHA.