ABSTRAKHemiparesis pasca stroke merupakan kondisi yang memengaruhi gaya berjalan pada
penderita stroke. Akupresur merupakan metode noninvasif yang prinsip kerjanya
didasarkan pada prinsip akupunktur dan telah digunakan untuk terapi pada nyeri, mual
dan kekuatan pada otot ektermitas atas .Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui
pengaruh terapi akupresur terhadap kekuatan otot ektermitas atas dan bawah pasien post
stroke yang mengalami hemiparese. Desain penelitian ini menggunakan quasi
experiment, pretest-posttest with control, intervensi berupa akupresur yang dilakukan
dalam 14 hari dan diukur pada hari ke 10 dan hari ke 14. 30 responden berpartisipasi
dalam penelitian ini. Dan pengambilan sampel dengan teknik pengambilan sampel non
probability sampling. Uji statistik Perbedan kekuatan otot sesudah dilakukan intervensi
pada hari ke 10 dan 14 digunakan uji wilcoxon tes yang menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan yang bermakna pada kekuatan otot sesudah dilakukan intervensi
Akupresur.(p<0,003;0,005;α 0,05). Hasil selisih kekuatan otot antra kelompok kontrol
dan perlakukan dengan menggunakan uji Mann Whitney yang menunjukkan ada
perbedaan yang bermakna pada kekuatan otot antara kelompok intervensi dan kontrol
sesudah dilakukan intervensi akupresur (p<0,000; α 0,05). Rekomendasi dari hasil
penelitian ini menunjukkan terapi akupresur selama 14 hari lebih baik dibandingkan
pada terapi selama 10 hari, dan akupresur diharapkan bisa dijadikan terapi alternative
dalam peningkatan kekuatan otot pasien stroke yang mengalami hemiparese.
ABSTRACTPost-stroke hemiparesis is a condition that affects gait in stroke patients. Acupressure is
a noninvasive method whose working principle is based on the principle of acupuncture
and has been used to treat pain, nausea and strength in the upper ecstatic muscles. This
study aims to determine the effect of acupressure therapy on muscle strength of upper
and lower ecstatic post-stroke patients who have hemiparese. The design of this study
used quasi experiment, pretest-posttest with control, intervention in the form of
acupressure performed in 14 days and measured on day 10 and day 14. 30 respondents
participated in this study. And sampling with non probability sampling techniques.
Statistical test of the difference in muscle strength after intervention on day 10 and day
14 was used Wilcoxon test which showed that there was a significant difference in
muscle strength after the acupressure intervention was performed (p <0.003; 0.005; α
0.05). The results of the difference in muscle strength between the control and treatment
groups using the Mann Whitney test showed that there was a significant difference in
muscle strength between the intervention and control groups after the acupressure
intervention (p <0,000; α 0,05). Recommendations from the results of this study show
that on 14 days acupressure therapy is better than 10-day therapy, and acupressure is
expected to be an alternative therapy in increasing the muscle strength of stroke patients
who experience hemiparese.