ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemilikan pada perusahaan perbankan di Indonesia terhadap kemampuan bank dalam menghimpun dana pihak ketiga (DPK) melalui rezim sistem Penjaminan Terbatas pada periode 2006-2012 dengan menggunakan 70 sampel bank umum konvensional di Indonesia. Indonesia. Dalam penelitian ini ditemukan adanya pengaruh positif antara kepemilikan negara dengan jumlah dana pihak ketiga (DPK). Selain itu, ditemukan bahwa perusahaan bank milik negara dapat meningkatkan jumlah dana pihak ketiga (DPK) dalam rezim sistem penjaminan terbatas yang berlaku di Indonesia. Peningkatan ini terbukti lebih kuat ketika jumlah simpanan yang dijamin sebesar Rp 2 miliar dibandingkan Rp 100 juta pada tahun 2006-2012.
ABSTRACTThis study aims to determine the effect of ownership in banking companies in Indonesia on the ability of banks to collect third party funds (TPF) through the Limited Guarantee system regime in the period 2006-2012 using 70 samples of conventional commercial banks in Indonesia. Indonesia. In this study, it was found that there was a positive influence between state ownership and the amount of third party funds (DPK). In addition, it was found that state-owned bank companies could increase the amount of third party funds (DPK) under the limited guarantee system regime in effect in Indonesia. This increase proved to be stronger when the amount of guaranteed deposits was Rp. 2 billion compared to Rp. 100 million in 2006-2012.