Latar Belakang: Pasien yang menjalani hemodialisis (HD) rutin berisiko terinfeksi virus hepatitis C (VHC). Infeksi VHC kronik meningkatkan mortalitas terkait penyakit hati kronik dan kardiovaskuler.Direct Acting Anti-viral(DAA) merupakan pilihan terapi infeksi VHC pada pasien Penyakit Ginjal Kronik, tetapi sebagian besar DAA mengandung metabolit yang diekskresi melalui ginjal. Grazoprevir-elbasvir (GZR-EBV) adalah pilihan utama DAA untuk terapi infeksi VHC pada pasien HD rutin dengan keberhasilanSustained Virological Response(SVR)>90% dan adverse eventyang minimal. Namun masih belum diketahui keberhasilan terapi GZR-EBV dan faktor-faktor yang mempengaruhinya pada pasien HD rutin di Indonesia yang memiliki perbedaan genotip VHC dan genotip pasien HD. Tujuan: Menilai keberhasilan terapi GZR-EBV dan faktor-faktor yang berhubungan dengan keberhasilan terapi pada pasien HD dengan Hepatitis C kronik dan mengetahui gambaran adverse event. Metode: Penelitian ini merupakan studi kohort prospektif observasional pada pasien HD dengan Hepatitis C kronik. Data klinis dan pemeriksaan penunjang dikumpulkan dan dianalisis untuk mengetahui respon terapi, dan untuk mengetahui asosisasi antara faktor muatan virus RNA VHC, derajat fibrosis dan lama HD dengan SVR12. Hasil: Didapatkan 75 subyek yang memenuhi kriteria inklusi. Rerata usia 50,2±13,2 tahun, jenis kelamin perempuan lebih banyak ditemukan. Lama HD 6,9±4,7tahun. Keberhasilan SVR12 mencapai 97,2%. Risiko relatif keberhasilan SVR12 berdasarkan muatan virus <800.000 IU/mL dibandingkan³800.000 IU/mL adalah 1,01 (IK 95% 0,93-1,10; p=1,00), derajat fibrosis hati skor Metavir F4 dibandingkan F0-F3 adalah 0,95 (IK 95% 0,81-1,10; p=0,35) dan lama HD <3 tahun dibandingkan ≥3 tahun adalah 1,04 (IK 95% 0,99-1,09; p=1,00). Adverse eventobat minimal. Simpulan: Terapi GZR-EBV pada pasien hepatitis C kronik yang menjalani HD rutin menunjukkan efektifitas yang baik, dengan adverse eventminimal. Keberhasilan terapi tidak dipengaruhi oleh jumlah muatan virus, derajat fibrosis dan lama HD.
Background: Patients on hemodialysis are at risk of hepatitis C virus (HCV) infection. Chronic hepatitis C virus infection increases mortality related to chronic liver and cardiovascular disease. Direct Acting Anti-viral (DAA) is a therapeutic choice for HCV infection in patients with Chronic Kidney Disease, but most of the DAA metabolite eliminated by the kidney. Grazoprevir-elbasvir is the drug of choice for chronic HCV infection in hemodialysis patients, and have Sustained Virological Response (SVR) >90% and less adverse event. However, therapeutic response and the factors that influence this drug in routine HD patients in Indonesia is still unknown. Objective: Assessing therapeutic response and side effects of grazoprevir-elbasvir for Hepatitis C Virus in routine hemodialysis patient. Methods: Observational cohort prospective study on all patients with Chronic HCV infection with routine HD. Clinical and laboratory data were analyzed for therapeutic response and determined the factors that related to therapeutic response. Viral load, degree of liver fibrosis, and duration of HD treatment and relation with response SVR12 as analyzed using bivariate method of statistical analysis. Results: Seventy-five subjects met inclusion criteria. The average age is 50.2±13.2 years, subjects with female were more than male. The average duration of HD is 6.9±4.7 years. SVR12 achievement is 97.2%. Relative risk of SVR12 based on viral load <800,000 versus ³800,000 were 1.01 (95%CI 0.93-1.10 p=1.00), Score Metavir F4 versus to F0-F3 were 0.95 (95%CI 0.81-1.10 p=0.35), duration of HD <3 years versus ≥3 years were 1.04 (95%CI 0.99-1.09 p=1.00). The adverse event of this drug is minimal. Conclusions: Grazoprevir-elbasvir therapy in HD patient with chronic HCV is effective, and minimal adverse event. SVR12 is not influenced by either viral load, degree of fibrosis or duration of HD.