ABSTRAKKarya akhir ini tentang rekomendasi perbaikan implementasi enterprise resource planning (ERP) PT Mega Eltra, salah satu UKM Indonesia. Ekspektasinya adalah keputusan dan pelayanan yang cepat. Realitanya tidak sesuai karena masalah implementasi sistem belum sesuai best practice, sehingga tidak real-time dan menghambat informasi. Akar masalahnya adalah belum dipenuhinya kriteria best practice. Penelitian berjenis evaluasi, kualitatif, dan studi kasus menggunakan soft system methodology. Data diperoleh melalui wawancara enam karyawan perusahaan dan observasi terhadap aplikasi ERP yang digunakan di PT Mega Eltra yaitu SAP ERP, kemudian dianalisis berdasarkan kategori best practice. Kondisi implementasi ERP dibandingkan konsep best practice implementasi untuk menemukan kesenjangan. Hasilnya menunjukkan bahwa aspek manajemen proyek, business process reengineering, vendor, strategi, pelatihan, dan komunikasi bermasalah, seperti lambatnya komunikasi dengan aplikasi pihak ketiga, sistem tidak terhubung dengan pelanggan dan gudang, belum adanya dukungan pihak ketiga untuk human capital management, belum semua lembaga keuangan terintegrasi dengan sistem, belum adanya dashboard, dan kesalahan manusiawi yang masih sering terjadi. Rekomendasinya upgrade server, otomatisasi aplikasi pihak ketiga untuk persetujuan, penerapan sistem customer relationship management dan supply chain management, menghubungkan aplikasi pendukung HCM ke modul tersebut, komunikasi dengan lembaga keuangan yang belum terintegrasi untuk sistem manajemen cash online, integrasi semua data yang didukung oleh manajemen perubahan sebagai basis penerapan dashboard, dan menerapkan manajemen pengetahuan dalam media komunikasi umum perusahaan.
ABSTRACTThis paper is about recommendations for resolving problems in enterprise resource planning (ERP) system implemented in PT Mega Eltra, an Indonesian SME. Expectations include quick decision and service. In reality, expectations are not met because implementation best practice is not fulfilled, making system not real-time and hinder information. The root problem stems from unfulfilled best practice criteria. Research type is evaluative, qualitative, and case study using soft system methodology. Data is obtained from interviewing six employees and observing the SAP ERP, and then analyzed based on best practice categories. Implementation conditions are compared with best practice concepts to uncover gaps. Results show that project management, business process reengineering, vendor, strategy, training, and communication aspects have problems, like slow third-party application communication, no integration for customer and warehouse, lack of third-party support for human capital management, not every financial institution being integrated, lack of dashboard, and recurring human errors. Recommendations include upgrading server, automating third-party applications for approval, implementing customer relationship management and supply chain management systems, integrating HCM applications, communicating with financial institutions not yet integrated regarding online cash management system, integrating all data supported by change management as basis for dashboard, and implementing knowledge management on common communication media.