Anak
middle childhood yang memiliki kondisi Alopecia, atau kondisi medis yang membuat seseorang tidak dapat memiliki rambut di kepala dan/atau di bagian tubuh lainnya, akan sulit menerima kekurangan dirinya. Terlebih, ketika anak sering terpapar dengan reaksi lingkungan yang negatif terhadap penyakitnya, membuat anak rentan mengalami kemarahan. Ketika rasa marah belum dapat diregulasi dengan baik, maka muncul perilaku agresif sebagai bentuk dari ungkapan rasa marah tersebut. Partisipan pada penelitian merupakan seorang anak laki-laki berusia 9 tahun yang memiliki kondisi alopecia, memiliki masalah pada rasa marah dan melakukan perilaku agresif, serta memiliki
irrational belief mengenai orang yang berada di sekitarnya. Ia beranggapan bahwa setiap orang yang bertanya mengenai topi yang ia kenakan pasti ingin mengejek kepalanya yang botak. Oleh karena itu, partisipan perlu mendapatkan suatu intervensi dengan menggunakan pendekatan kognitif untuk mengajarkan
anger management dengan menggunakan prinsip
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) untuk mengelola rasa marah dan mengurangi perilaku agresifnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penerapan
Anger Management berdasarkan prinsip REBT untuk menurunkan perilaku agresif pada anak alopecia menggunakan metode penelitian kuasi eksperiman
single subject design. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah terbukti efektif.
Children in middle childhood stage who has an Alopecia condition, or a medical condition of someone can never have hair on the head and/or on other parts of body, it will be difficult to accept their shortcomings. Moreover, when children are often exposed to negative environmental reactions to their illness, making children vulnerable to anger. When anger cannot be regulated properly, aggressive behavior emerges as a form of expressing anger. Participant in this study was a nine-year-old boy who had alopecia, had a problem with anger and carried out aggressive behavior, and had an irrational belief about those around him. He assumed that everyone who asked about his hat that he was wearing certainly want to taunt his bald. Therefore, participant need to get an intervention using a cognitive approach to teach anger management. The principles of Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) used in this research to manage anger and reduce aggressive behavior. The aim of this study was to determine the effectiveness of the implementation of Anger Management based on the REBT principle to reduce aggressive behavior in alopecia children using the quasi-experimental method of single subject design. The results obtained from this study are proven effective.