ABSTRAKMotivasi dan kepuasan kerja perawat masih menjadi tantangan yang harus disikapi oleh profesi keperawatan. Alternatif solusi untuk menjaga dan mempertahanakan motivasi dan kepuasan kerja perawat salah satunya melalui supervisi berjenjang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan supervisi berjenjang dengan motivasi dan kepuasan kerja perawat. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan metode convinience sampling di dua rumah sakit dengan 157 perawat pelaksana sebagai responden. Hasil analisis menyatakan bahwa supervisi berjenjang berpengaruh signifikan terhadap motivasi (p<0,001), dengan tingkat keeratan yang sedang (r=0,494). Namun hasil analisis antara supervisi berjenjang dengan kepuasan kerja didapatkan p > 0,05. Karakteristik tidak berhubungan dengan motivasi dan kepuasan kerja (p>0,05), sedangkan efikasi diri berhubungan signifikan dengan kepuasan kerja (p= 0,011). Supervisi berjenjang harus dilaksanakan secara konsisten dan berkesinambungan untuk meningkatkan motivasi kerja perawat.
ABSTRACT Motivation and nurse job satisfaction is still a challenge that must be addressed by the nursing profession. Unoptimal supervision can decrease the motivation and job satisfaction of nurses. Alternatives to maintain and reinforce the motivation and job satisfaction of nurses one through tiered supervision. This study aims to identify the relationship of tiered supervision with motivation and nurse job satisfaction. This study used cross sectional design with convinience sampling method in two hospitals with 157 nurses as respondents. The result of analysis that tiered supervision has significant effect on motivation (p<0,001), with moderate level of closeness (r=0,494). However, the result of the analysis between tiered supervision and job satisfaction is obtained p=0,918. Tiered supervision needs to be carried out consistently and continuously to improve motivation of nurse.