ABSTRAKPelaksanaan proyek EPC sering kali mengalami keterlambatan terutama
pada typical proyek EPC industri pada sector Oil Gas, Power Plant,
Petrochemical Processing plant. Keterlambatan menjadi kasus yag sering
dijumpai pada kinerja proyek yang meleset dari ekspektasi pelaksana ekesekusi
kontraktor. Proyek industri dengan contract integrated EPC alaminya
meningkatkan tingkat kompleksitas proyek berhubungan dengan kebutuhan
komunikasi untuk mendukung proses kolaborasi stake holder dalam sharing
informasi untuk koordinasi dan integrasi. Integration pada akhirnya harus
dilakukan dari bagian bagian sub sistem dan komponen yang memiliki keterkaitan
interaksi dependent, interdependent, dan independent namun boundary antar
bagian menjadi permalasalahan yang timbul wujud dalam bentuk permasalahan
antar muka/interfacing.
Penelitian ini bertujuan dalam mengidentifikasi resiko resiko interface dan
resiko dominan didalam komisioning proyek EPC sehingga dapat rancang strategi
risk respond untuk mengatasi masalah keterlambatan ini.
Metode penelitian dengan melakukan survey, interview teknik Delphi
pada pakar dan studi kasus dari objek di PT.X yang banyak melakukan proyek di
sektor industri EPC. Metode Analisa menggunakan Analisa kualitatif risk
management berbasis PMBOK 2017, Analisa Statisitik deskrisi, Analisa faktor
untuk mendapat ekstraksi faktor baru dari resiko sehingga mudah dikontrol.
Hasil penelitian ini berupa identifikasi resiko resiko interface dan resiko
dominan berdasarkan tingkatnya dari assessment risk matriks di komisioning
proyek EPC dalam persepktif Management Interface sebagai langkah mengatasi
permasalahan integrasi. Adanya keterkaitan complexity dan komunikasi, typical
project EPC industri, kompleksitas yang disusun dalam strategi juga strategi yang
tepat dan terintegrasi dalam perspektif Manajemen Interface menangani risikorisiko
yang terjadi sehingga dapat meningkatkan kinerja waktu pada komisoning
proyek EPC.
ABSTRACTImplementation of EPC projects is often delayed, especially on typical
industrial EPC projects in the Oil Gas, Power Plant, Petrochemical Processing
plant sectors. Delays are often the case in project performance that miss the
expectation of contractor execution executor. EPC contract integrated industrial
projects naturally increase the level of project complexity associated with
communication needs to support stakeholder collaboration processes in
information sharing for coordination and integration. Integration should ultimately
be done from parts of the sub-system and components that have interrelationship
dependent, interdependent, and independent but boundary between parts become
problems that arise form in the form of interfacing / interfacing problems.
This study aims to identify the risk of interface risk and the dominant risk
in EPC project commissioning so as to design a risk respond strategy to overcome
this delay problem.
Research methods by conducting surveys, Delphi technique interviews on
experts and case studies of objects in PT.X which many do projects in the EPC
industry sector. Analytical Method using qualitative risk management based on
PMBOK 2017, static analysis description, factor analysis to get new factor
extraction from risk so easy to control.
The result of this research is identification of risk of interface risk and
dominant risk based on the level of assessment risk matrix in EPC project
commissioning in Persektif Management Interface as a step to overcome
integration problem. Existence of complexity and communication linkages,
typical EPC industry project, complexity compiled in strategy as well as
appropriate and integrated strategy in perspective Interface Management takes
care of the risks that occur so as to improve time performance on EPC project
commissioning.