ABSTRAKKecemasan terhadap perpustakaan diidentifikasi sebagai fenomena yang dapat mempengaruhi peran perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan informasi penggunanya, khususnya bagi perpustakaan perguruan tinggi. Terkait hal tersebut, perpustakaan perguruan tinggi perlu menyadari gejala kecemasan yang ditunjukkan oleh pengguna perpustakaan dan menentukan strategi yang tepat untuk meredam gejala tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat kecemasan yang ditunjukkan oleh mahasiswa baru Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia FIB UI beserta aspek-aspek yang mempengaruhinya sesuai dengan skala pengukuran MLAS Multidimensional Library Anxiety Scale . Survei yang dilakukan kepada 64 orang mahasiswa FIB UI menunjukkan bahwa seluruh mahasiswa menunjukkan gejala kecemasan khususnya terkait hal proses penelusuran informasi dan pemahaman mengenai layanan perpustakaan dan cara pemanfaaatannya. Oleh karena itu, Perpustakaan Universitas Indonesia perlu melakukan strategi dalam mengintervensi dan meredam gejala kecemasan tersebut dengan beberapa cara antara lain mengintegrasikan layanan instruksional ke dalam kurikulum pendidikan, melaksanakan pelatihan literasi informasi dalam beberapa sesi yang disertai dengan kegiatan praktek dan melakukan penyebaran informasi mengenai keterampilan penelusuran informasi melalui berbagai saluran komunikasi atau media sosial secara inovatif.
ABSTRACTLibrary anxiety can be identified as phenomena that can reduce library rsquo s performace in satasfiying user rsquo s information needs, especially in academic libraries. According to that, academic libraries or university libraries need to identify and understand its user or students that suffer from library anxiety so library can formulate the strategy to reduce or alleviating those anxieties. The goal of this study is to identify library anxiety level among freshmen of Humanity student in University of Indonesia FIB UI and its contributing aspect or component according to MLAS Multidimensional Library Anxiety Scale . The findings of survey shows that all research sample suffers from library anxiety in various level. Overall, the highest contributes to library anxiety level comes from library research and knowledge about library and its services. This means most student faced some difficullities in conducting research in library or using its service. Additionally, there is significant difference among four study program of Humanity student. Looking at this situation, Perpustakaan Indonesia or University of Indonesia rsquo s Library need to adopt several strategies to mitigate those anxieties 1 integrate the reference and information services into university curriculum, 2 arrange an easy and effective information literacy training, and 3 innovatively dissemenate information about library services rsquo s usage, information skills through various communication channel that reaches students or young people.