Penelitian ini membahas teks drama Izis karya Taufiq al-Hakim, seorang sastrawan yang terkenal sebagai tokoh pelopor drama Arab Modern di Mesir. Dalam penelitian ini, teks drama Izis dihubungkan dengan cerita dalam mitologi Mesir karena adanya kemiripan antara kedua teks tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan unsur-unsur intrinsik dan perbandingannya dengan mitologi Mesir melalui pendekatan struktural dan sastra banding. Melalui teori struktural, dapat disimpulkan bahwa hubungan antar unsur intrinsik terjalin dengan baik sehingga memudahkan pembaca dalam memahami keseluruhan cerita. Sedangkan melalui pendekatan sastra banding, penelitian ini menyimpulkan bahwa drama Izis mendapat pengaruh dari mitologi Mesir.
Taufiq al-Hakim berhasil memodifikasi mitologi yang sangat kental dengan unsur dewa-dewi menjadi sebuah teks drama yang lebih rasional dan dapat diterima oleh akal manusia. Setidaknya ada tiga pesan yang ingin disampaikan oleh Taufiq al-Hakim melalui teks drama Izis. Pertama, pengarang ingin menggambarkan keadaan sosial dan politik yang sedang terjadi pada tahun 1950-an. Kedua, pengarang ingin menyampaikan bahwa rakyat adalah pemegang kedaulatan tertinggi dalam suatu negara atau wilayah. Ketiga, melalui sosok Izis dalam perjuangannya mencari keadilan, pengarang ingin mengangkat derajat perempuan yang sering direndahkan dalam sistem patriarki di dunia Arab.
This research discusses the texts of Izis drama by Taufiq al Hakim, a well known poet as a pioneer of modern Arabic dramas in Egypt. In this study, Izis drama is related to the story in Egyptian mythology because of the similarity between the two texts. This study aims to expose the intrinsic elements and their relevance to Egyptian mythology through structural and comparative study. Through structural theory, it can be concluded that the relationship between intrinsic elements well established so as to facilitate the reader in understanding the whole story. While through the comparative approach, this study concludes that the drama Izis got the influence of Egyptian mythology. Taufiq al Hakim successfully modified a very thick mythology with the elements of the gods became a more rational and acceptable text by the human reason. There are at least three messages to be conveyed by Taufiq al Hakim through the Izis drama text. First, the author wants to describe the social and political circumstances of the 1950s. Secondly, the author wishes to convey that the people are the ultimate sovereign holders in a country or territory. Thirdly, through the figure of Izis in his struggle for justice, it can be interpreted as an author who wants to raise the degree of women who are often degraded in the patriarchal system in the Arab world.