Bagi orang Melayu, ungkapan tradisional tidak semata-mata sebagai rangkaian kalimat indah yang bermakna, lebih dari itu di dalamnya terkandung nilai-nilai budaya yang bisa dijadikan rujukan untuk melihat kearifan lokal mereka. Permasalahannya, apakah genre sastra ini masih fungsional dalam kehidupan orang Melayu? Dengan tujuan untuk mengetahui dan mengidentifikasi isi ungkapan tersebut, dan maknanya dalam pembentukan karakter, dilakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan content analysis atau analisis isi. Selain mengkaji isi ungkapan, dilakukan juga wawancara dengan sejumlah tokoh/budayawan dan praktisi untuk mengetahui sejauhmana pemahaman mereka akan makna ungkapan untuk penguatan karakter. Hasil penelitian membuktikan bahwa hingga kini, ungkapan tradisional (Melayu), masih dipergunakan dalam berbagai peristiwa budaya, bahkan di lingkungan pendidikan formal sebagai bagian dari pelajaran sastra.