ABSTRAKEtnik mbojo (bima) memiliki suatu tradisi yang unik yakni mengenakan rimpu bagi para perempuannya. Rimpu merupakan suatu tata cara berpakaian khas masyarakat bima (mbojo) yang telah ada sejak dulu dan dikenakan secara turun-temurun. Rimpu terbagai ke dalam dua bentuk sesuai dengan status sosial yang disandangnya. Rimpu bagi yang masih remaja atau belum meningkah menganakan rimpu colo, sedangkan perempuan yang telah menikah mengenakan rimpu pida. Tulisan ini menggunakan metode yakni metode observasi, wawancara dan kajian pustaka. Adapun teori yang digunakan adalah teori Neofungsional. Rimpu dalam masyrakata Bima merupakan pakaian keseharian yang dikenakan untuk menutupi ubuh bagian atas yakni kepala. Sesuai adat-istiadat etnik Mbojo seseorang perempuan hendaknya menutup kepada hingga bagian kesopanan bagi masyarakat bima (Mbojo)