Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui deteminan dari permintaan turis masuk di ASEAN, sepanjang periode 2000-2015. Studi ini menggunakan model Generalized Method of Moments (GMM) untuk mengukur dampak dari harga pariwisata, infrastruktur, tingkat kesehatan, keterbukaan, pengeluaran pemerintah untuk pendidikan, resiko pariwisata dan efek word of mouth terhadap jumlah turis masuk ke ASEAN. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang signifikan mempengaruhi adalah investasi infrastruktur, tingkat kesehatan, keterbukaan, resiko pariwisata dan efek word of mouth. Sementara, harga pariwisata dan pengeluaran pemerintah untuk pendidikan tidak signifikan mempengaruhi jumlah turis masuk. Studi ini merekomendasikan pentingnya negara ASEAN untuk meningkatkan kerjasama dalam pengembangan infrastruktur, training keamanan dan kesehatan, meningkatkan negosiasi perdagangan dan promosi pariwisata.