ABSTRAKSegala sesuatu yang dilakukan atas gairah dan cinta sesungguhnya dilakukan atas kehendak atman. Dalam filsafat Yanjnavalkya hasrat bukan saja fakta tentang keberadaan manusia, tetapi hasrat itu identik dengan atman dan upaya jiwa mencari keindahan serta kebahagiaan (citta). Meski tubuh dikatakan berpotensi menjerumuskan manusia ke dalam duka, tubuh juga adalah penghubung manusia dengan sang Brahma yang menjadi sumber kebahagiaan. Tubuh beserta gairahnya menjadi bagian yang penting dalam pembabakan hidup manusia. Dalam Catur Purysartha, kama atau hasrat akan cinta menjadi bagian esensial dalam perjalanan manusia mencapai Vijnana (kebijaksanaan).