Falosentrisme (Phallocentrism) adalah penggambaran perempuan tubuhnya, seksualitasnya, berdasarkan cara pandang yang bias dan merendahkan, yaitu cara pandang laki-laki. Citra seksualitas perempuan yang didefinisikan oleh kepentingan laki-laki ini, kemudian didekonstruksi oleh para feminis teolog, yaitu dengan membuka prasangka agar ada tafsir adil terhadap Alkitab. Perlawanan itu dinarasikan melalui konsep jouissance, yaitu citra seksualitas yang di bangun dari perempuan dan tentang perempuan. Sebuah pandangan yang melihat pengalaman seksual perempuan sebagai penghayatan dan perayaan kemerdekaan tubuh.