ABSTRAKTujuan utama penelitian ini adalah untuk memprediksi secara empiris volatilitas instrumen kebijakan moneter dan pengaruhnya terhadap pasar saham syariah dan konvensional di Indonesia. Perubahan nilai tukar, suku bunga, dan jumlah uang beredar dan pengaruhnya terhadap pasar saham diuji dengan menggunakan model Generalized Autoregressive Heteroskedasticity (GARCH). sebagai negara yang menganut sistem ekonomi terbuka yang pasar modalnya rentan terhadap guncangan moneter global, maka tingkat suku bunga negara Amerika Serikat juga dimasukan ke dalam model GARCH. Penelitian ini mendokumentasikan bahwa, kecuali suku bunga Amaerika Serikat, volatilitas semua variabel kebijakan moneter yang terdiri dari suku bunga, nilai tukar, dan jumlah uang beredar ditemukan berpengaruh signifikan terhadap volatilitas pasar saham syariah dan konvensional. Temuan ini menunjukan bahwa volatilitas pasar saham syariah dan konvensional memiliki faktor penentu yang sama. Dalam menstabilkan pasar saham, variabel kebijakan moneter harus dikendalikan oleh pembuat kebijakan. Setiap rancangan kebijakan moneter yang diterapkan di Indonesia akan memilki efek yang sama baik terhadap saham konvensional maupun saham syariah.