Pendahuluan :Implan koklea merupakan alat elektronik yang saat ini banyak digunakan di seluruh dunia sebagai salah satu cara habilitasi dan rehabilitasi tuli
sensorineural yang tidak atau sedikit mendapat manfaat dengan alat bantu dengar. Keberhasilan implan koklea bergantung banyak faktor antara lain usia saat operasi
dan alat yang digunakan. Mengerti apa yang didengar tidak terjadi secara instan tetapi membutuhkan suatu proses panjang yang harus dijalani setelah operasi.
Tujuan : Menilai outcome pengguna implan koklea.
Cara :Dilaporkan tiga kasus tuli sensorineural yang menggunakan implan koklea
dengan faktor yang berbeda antara lain etiologi dan usia saat operasi.
Hasil :Terdapat perbedaan kemajuan untuk memahami apa yang didengar disebabkan
faktor usia saat operasi, etiologi dan kemampuan mendengar dan berbicara sebelum menggunakan implant koklea.
ABSTRACTIntroduction: Cochlear implant is an electronic device that is widely used around the world as one of the ways to habilitate and rehabilitate people with sensoryneural hearing loss who do not or barely benefit from the use of hearing aid. The successful use of cochlear implant rely on few factors, including the age at implantation and the devices used. To understand what one hears is not an instant process, but requires an exhaustive one, which takes place after the implantation.
Purpose: To determine the outcome of cochlear implant use.
Method: Three cases of patients with sensorineural hearing loss who receive cochlear implants are observed, each differs among others in etiology of deafness and age at implantation.
Results: The different results achieved in understanding what one hears depend on the age at implantation, etiology of deafness, as well as hearing and speaking ability prior to the use of cochlear implant.