Pendahuluan: Sindrom Ovarium Polikistik SOPK merupakan gangguan endokrin tersering penyebab infertifilitas pada wanita usia reproduktif. Wanita-wanita dengan SOPK diketahui memiliki tingkat apoptosis yang rendah dibandingkan dengan wanita tanpa SOPK dan memiliki kadar Anti-Muellerian Hormone AMH yang lebih tinggi dibandingkan dengan wanita tanpa SOPK. Akan tetapi, belum ada penelitian yang menghubungkan kadar AMH dengan apoptosis yaitu adanya atresia folikel pada ovarium wanita penderita SOPKTujuan: Untuk mengetahui hubungan antara kadar AMH yang tinggi dengan tingkat apoptosis sel granulosa yang terjadi pada pasien SOPK sehingga dapat diketahui salah satu patogenesis kelainan folikulogenesis pada pasien SOPKMetodologi: Studi cross sectional dengan mengambil sampel sel granulosa wanita SOPK dan tanpa SOPK atau kelainan ovarium yang mengikuti program Fertiisasi In Vitro FIV di Yasmin dan SMART-IVF, klinik dr. Sander B Jakarta. Jumlah sampel yaitu 40 sampel yang terdiri dari 20 wanita dengan SOPK dan 20 wanita tanpa SOPK. Tingkat apoptosis dievaluasi dengan mengukur ekspresi mRNA dari gen pengkode protein keluarga apoptotic Bcl2 Bax dan Bcl2 menggunakan metode kuantitatif absolut qPCR. Pengukuran kadar AMH di serum dilakukan dengan metode ELISA.Hasil: Terdapat perbedaan bermakna secara statistik antara kadar AMH wanita SOPK dan kontrol p
ABSTRACT Background Polycystic Ovary Syndrome PCOS is a common endocrine abnormality in causing infertility in reproductive aged women. Women with PCOS were reported have lower apoptosis rate compared to women without PCOS and have higher level Anti Muellerian Hormone compared to women without PCOS. However, there are no reported studies which directly study to know correlation between AMH level in serum and apoptosis result in follicle atresia in ovarium of PCOS patients.Objective To analysis correlation between serum AMH level and apoptosis in granulosa cell in PCOS pasien that may underlie the folliculogenesis abnormality in PCOS.Methods Cross sectional study of sample from granulose cells women with PCOS and without PCOS or with ovarian abnormalities that following Fertility In Vitro FIV program in Yasmine and SMART ndash IVF, dr. Sander B clinic, Jakarta. Sample number were 40 consisting 20 women with PCOS and 20 women without PCOS. Apoptosis level were evaluated with measuring mRNA expression from gene that of coding apoptotic Bcl2 family Bax and Bcl2 using quantitave absolute method qPCR. AMH level in serum were measured using ELISA method.Results There was a statistical significance difference AMH level between PCOS group and control group p