ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh status bekerja ibu dan faktorfaktor
lain terhadap pemberian ASI eksklusif di wilayah Jabodetabek (Provinsi DKI
Jakarta, Kab/Kota Bogor, Depok, Bekasi, Tangerang, Tangerang Selatan, dan Bekasi).
Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari Susenas Tahun 2016 untuk
wilayah Jabodetabek, dengan menggunakan regresi logistik. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa pendidikan, status bekerja, dan paritas (jumlah anak) secara
signifikan mempengaruhi kecenderungan ibu untuk memberikan ASI eksklusif,
sementara umur, IMD, pendapatan, dan wilayah tempat tinggal tidak memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap pemberian ASI eksklusif di wilayah Jabodetabek.
Rekomendasi kebijakan berdasarkan hasil penelitian ini adalah dengan memberikan
dukungan bagi ibu berupa cuti selama 6 bulan, menyediakan ruang laktasi di tempat
kerja dan sarana publik, serta meningkatkan advokasi bagi ibu berpendidikan rendah
dan ibu yang baru pertama melahirkan.
ABSTRACTThis study aims to analyze the effect of mother's working status and other factors on
exclusive breastfeeding in Jabodetabek (DKI Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi,
Tangerang, South Tangerang and Bekasi). The data used in this research is based on
Susenas Year 2016 for Jabodetabek area, by using logistic regression. The results of this
study indicate that education, working status, and parity significantly affect the mother's
tendency to exclusively breastfeed, while age, IMD, income, and region of living have
no significant effect on exclusive breastfeeding in Jabodetabek. The policy
recommendations based on the results of this study are to provide support for mothers in
the form of a six-month hiatus, providing lactation room at work and public facilities, as
well as increasing advocacy for poorly educated mothers and first-time mothers.