ABSTRAKRumah suluk pada umumnya adalah sebuah wadah seperti halnya ribath, zawiyah dan
khanqah yang di dalamnya terdapat pengikut dari ajaran salah satu tarekat mu`tabarah,
yang bertujuan untuk mendalami ilmu tasawuf dan bagaimana cara mendekatkan diri
dengan Allah swt melalui pensucian diri (tazkiyat an-Nafs) dan amalan-amalan yang
diajarkan oleh syeikhnya.
Penelitian ini lebih fokus membahas tentang pengaruh rumah suluk yang terdapat di
daerah perkotaan khususnya D.K.I Jakarta dan respon dari ORMAS Islam. Ditinjau
melalui empat faktor pendekatan, yakni pendekatan antropologi, sosial, psikologi dan
tasawuf. Subjek Penelitian adalah mengkaji ajaran-ajaran dan kegiatan di dalam rumah
suluk tersebut yang dibawa oleh seorang syeikh yang silsilahnya sampai kepada
Rasulullah saw dan pengaruhnya terhadap perilaku pengikutnya melalui pendekatan
deskriftif analisis. Melalui metode deskriftif sebagai sebuah metode yang meneliti
sekolompok masyarakat, kondisi, dan fenomena pada saat ini untuk mendeskripsikan
secara sistematis, faktual dan akurat berkaitan tentang fakta-fakta di lapangan.
Guna menjawab respon masyarakat, penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan
data yaitu dengan wawancara kepada beberapa respon ORMAS Islam dan masyarakat
terkait dengan pengaruh adanya rumah suluk di DKI Jakarta terhadap perilaku dan
kejiwaan mereka.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa seseorang yang mengikuti ajaran salah satu tarekat
dan aktif di rumah suluk tertentu mengalami pengingkatan dari segi perlaku lahiriah dan
batiniah serta bagaimana bersosialisasi antara jama`ah pengikut di dalam rumah suluk
tersebut maupun di masyarakat.
ABSTRACTHouse of Suluk in general is a congregation as well as Ribath, Zawiyah and Khanqah in which
embodied by followers of the teachings of tariqah Mu`tabarah, aiming to explore the vast
knowledge of Tasawwuf and getting closer to Allah SWT through self-purification (tazkiyat anNafs)
and the deeds taught by the shaikh. This study focuses more on the influence of the House
of Suluk in urban areas especially Jakarta and the response from Islamic Community
Organization (ORMAS). Viewed through four approaching factors, namely anthropological,
social, psychological, and mysticism or Tasawwuf. The subject of the study is to examine and
analyze the teachings and activities in the House of Suluk as they are taught by a shaikh whose
genealogy descended from the Prophet Muhammad saw and his influence on the behavior of his
followers through a descriptive analysis approach. Through descriptive method as a procedure
that thoroughly examines a group of society, conditions, and phenomena at this time to describe
the systematic, factual and accuracy related to the facts in the field. In order to respond to
community feedback, this study uses data collection techniques by interviewing some replies of
Islamic Community Organization (ORMAS) and wider public with relation to the influence of
House of Suluk in Jakarta pertaining to their behavior and psychology. The results show that one
who follows the teachings of one tariqah and proactively involves himself in a particular House
of Suluk may experience improvement in terms of outward behavior and inward transformation
as well as socializing in between their own congregation in the House of Suluk or in public as
society in general.