Dalam pandangan tradisional, tujuan bisnis adalah memaksimalkan pendapatan dari aset dan sumber daya lainnya yang dimiliki oleh perusahaan. Dalam pandangan modern, bisnis diharuskan memiliki pendekatan pembangunan berkelanjutan, di mana ekonomi, sosial, dan lingkungan dipengaruhi oleh operasi mereka diambil sebagai bagian dari tanggung jawab bisnis mereka. Studi ini menguji dampak kegiatan pembangunan berkelanjutan terhadap kinerja keuangan mereka. Dengan menggunakan 30 perusahaan yang terdaftar Bursa Efek Indonesia pada 2013-2015, data dari laporan berkelanjutan dan laporan keuangan dikumpulkan. Kinerja keuangan diproksikan oleh ROE, ROA dan PBV, sedangkan pembangunan berkelanjutan diukur dengan menggunakan CSRI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa CSRI memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap ROA dan PBV, namun menunjukkan efek positif yang tidak signifikan terhadap ROE.
In traditional view, the purpose of business is to maximise income generation of assets and other resources owned by the company. In a modern view, businesses are required to have sustainable development approach, where economic, social, and environmental affected by their operations are taken as part of their business responsibility. This study examines the impact of sustainable development activities on their financial performance. Using 30 listed companies in 2013 2015, data from sustainability and financial reports are collected. Financial performance is proxied by ROE, ROA and PBV, whereas sustainable development is measured using the CSR Index. The results show that CSRI have a significant positive effect on ROA and PBV, but it shows insignificant positive effect on ROE.