ABSTRAKPenelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan teknik simak. Objek penelitian berupa data verbal teks yang dikumpulkan dari buku teks, kamus idiom Jawa, dan serat piwulang. Data penelitian dianalisis menggunakan analisis referensial, taksonomi, dan semiotik. Penelitian ini bertujuan untuk merekonstruksi, mengidentifikasi, serta menguraikan kembali nilai-nilai kearifan lokal Jawa mengenai toleransi. Orang Jawa dikenal sebagai kelompok masyarakat yang memiliki ideologi hidup yang menjunjung tinggi sikap toleran antarsesama. Konsep toleransi yang dianut orang Jawa terungkap melalui proposisi atau dikenal dengan istilah unen-unen. Toleransi dalam penelitian ini meliputi tiga pengertian, yaitu 1 mengakui perbedaan, 2 menghargai perbedaan, dan 3 menghormati perbedaan. Proposisi atau unen-unen yang mengandungi makna toleransi adalah tepa salira. Unen-unen tepa salira sebagai suatu representasi konsep toleransi dikukuhkan oleh sejumlah proposisi lain yang berkonsep serupa yang telah terjaring.
ABSTRACTThis study used a qualitative method with literature review technique. The data of verbal text is collected from textbook, Javanese idiom dictionary, and piwulang literature. Those data were analyzed using referential, taxonomic, and semiotic analysis. The purpose of the study was to reconstruct, identify and redefine the local values of Javanese wisdom of toleration. The Javanese were known as a society who have an ideology that upholds the toleration. The concept of toleration which adopted by the Javanese was shown through proposition or known as unen unen proverbs . Toleration in this study was consisted in three meanings, those are 1 recognizing the differences, 2 admitting the differences, and 3 respecting the differences. Propostion or unen unen that contained the meaning of toleration is tepa salira. Unen unen of tepa salira in this study stands as a representation of the concept of toleration which was confirmed bythe other propositions whose similar concept with tepa salira.