ABSTRAKSkripsi ini membahas mengenai kegiatan sukarela luar negeri Korea sebagai wadah pertukaran budaya yang dilakukan oleh mahasiswa Korea dan mengenai kebudayaan Korea yang diperkenalkan melalui kegiatan tersebut dengan studi kasus Pacific Asia Society Youth Corps PYC . Penelitian ini menggunakan konsep soft power oleh Joseph S. Nye Jr untuk membahas latar belakang upaya pertukaran budaya Korea. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan studi kasus dengan pengambilan data utama melalui observasi dan wawancara. Para sukarelawan PYC terpilih adalah pemuda yang memiliki latar belakang yang sesuai untuk memperkenalkan budaya Korea. Sebagai institusi pelaksana, Pacific Asia Society PAS memberikan pelatihan dan pengarahan kepada sukarelawan. Selain itu, sukarelawan juga diberikan kesempatan untuk mempersiapkan bahan ajar secara mandiri sebelum keberangkatan ke negara tujuan. Kebudayaan yang diperkenalkan PYC adalah 5 pilar budaya Korea, yaitu Hangeul, Hanguk Eumak, Hanji, Hanbok, dan Hansik.
ABSTRACTThis study discusses about Korean international volunteer activity as a cultural exchange institution done by Korean university students and about the cultural forms that has been introduced trough the activity with the case study of Pacific Asia Society Youth Corps PYC . The research is using soft power s concept by Joseph S. Nye Jr to discuss the background of Korea s cultural exchange effort. This study is based on descriptive qualitative and case study with primary data that has been collected trough observation and interview. PYC s selected volunteers are those who have background that is suitable for cultural exchange. As the organizer, Pacific Asia Society PAS gives couching and guidelines for the volunteers. Volunteers are also given chances to prepare the teaching materials before being dispatched to the destination countries. Cultures that has been introduced in PYC are 5 pillars of Korean culture, there are Hangeul, Hanguk Eumak, Hanji, Hanbok, and Hansik.