ABSTRAKSkripsi ini membahas peran Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia PBSI dalam pasang surut prestasi bulutangkis Indonesia khususnya di kejuaraan Thomas Cup pada rentang waktu tahun 1965 hingga 1989. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah, yaitu heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia selalu berusaha mempersiapkan pemain untuk berprestasi di kancah internasional khususnya kejuaraan Thomas Cup meskipun ada beberapa hambatan yang dihadapi seperti, Peristiwa Scheele, insiden Bangkok, dan pertikaian IBF dan WBF. Hasilnya adalah Indonesia berhasil menjadi negara peraih juara terbanyak sepanjang rentang waktu 1965 hingga 1989 dan PBSI memprakarsai bersatunya IBF dan WBF.
ABSTRACT This thesis discusses about the role of The Badminton Association of Indonesia in the ups and downs of Indonesian badminton achievements, especially in the Thomas Cup on the period between 1965 to 1989. This research uses historical methods Heuristic, source criticism, interpretation, and historiography. This research proved that The Badminton Association of Indonesia is always trying to prepare players to excel in the international area, especially in the Thomas Cup, although there are some obstacles encountered such as, Scheele Event, Bangkok incident, and IBF WBF infighting. The result is that Indonesia succeeded in becoming the overall champion from 1965 to 1989 and the merger of IBF and WBF.