ABSTRAKUlkus diabetikum merupakan salah satu komplikasi dari diabetes melitus dan termasuk luka kronik. Ulkus diabetikum menyebabkan berbagai gangguan kenyamanan baik fisik, psikologis maupun sosial. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan derajat luka dengan interaksi sosial pada pasien ulkus diabetikum. Desain penelitian menggunakan pendekatan cross-sectional dengan jumlah sampel 69 pasien di Rumat. Analisis data menggunakan uji T-independen menyatakan tidak ada hubungan yang bermakna antara derajat luka dengan interaksi sosial p: 0,448, ?: 0,05 . Hasil penelitian didapatkan faktor yang berhubungan dengan interaksi sosial yaitu bau p:0.009 , status psikologis p:0,010 and stres p: 0,005 . Penelitian ini menunjukkan untuk memperhatikan kenyamanan psikologis pada gangguan kenyamanan fisik dalam peningkatan kenyamanan sosial pasien ulkus diabetikum.
ABSTRACTDiabetic ulcer as a chronic wound is one of chronic complication of Diabetes Mellitus. Diabetic ulcer causes a variety of discomfort such as physics, psychology also social. The aim of this research was to identify the correlation between wound degree with social interaction to the diabetic ulcer patient. Cross sectional design applied in this study with 69 samples that recruiting in Rumat. Statistic analyze using independent t test showed wound degree has no significant relationship with social interaction p 0,448, 0,05 . This study found the related factor of social interaction are odor p 0.009 , psychology p 0,010 and stress p 0,005 . This study recommended the importance of paying attention to psychological comfort of physical discomfort to increase social comfort diabetic ulcer patient.