ABSTRAKDarah merupakan sumber daya yang tidak tergantikan. Menurut Hall (2013), di
University Hospitals of Leicester UK, dari 507 unit darah yang di-crossmatch
hanya 283 unit darah yang ditransfusikan. Terdapat 25% darah terbuang pada
Rumah Sakit Publik Guyana (Kurup, 2016). Penelitian ini merupakan penelitian
deskriptif dengan metode kualitatif. Berdasarkan analisis diperoleh hasil, yaitu
35.79% unit darah yang tidak ditransfusikan, capaian CT Ratio 2.12 (dari 3536
unit darah yang dicrossmatch, hanya 1670 unit darah yang ditransfusikan),
Penyebab darah terbuang adalah kadaluarsa 98.4%, selang habis, kantong bocor,
darah rusak dll. Penggunaan MSBOS dapat menurunkan angka ketidakterpakaian
darah pada pasien operasi elektif sebesar 35.64%.
ABSTRACTBlood is an irreplaceable resource. According to Hall (2013), at University
Hospitals of Leicester UK, from 507 units of crossmatched blood, only 283 units
were used. There is 25% discharge blood at Guyana Public Hospital (Kurup,
2016). This research is a descriptive case study with qualitative method. Based on
the analysis, 35.79% of the blood units were not transfused, the CT ratio was 2.12
(from 3536 unit of crossmatched blood, only 1670 unit were transfused). The
cause of blood wastage is expired 98.4%, blood tube runs out, blood bag leak,
blood damaged and unidentified causes. The use of MSBOS may decrease the rate
of blood units wastage in elective surgery patients by 35.64%.