ABSTRAKKeandalan suplai listrik pada proses kilang adalah sangat penting. Oleh sebab itu
sering diterapkan prinsip Maintain Reliability at any Cost. Hal ini juga berlaku
pada studi yang dilakukan di kilang Pertamina RU VI Balongan. Dimana
Balongan memiliki potensi kelebihan daya listrik yang dapat dimanfaatkan.
Pemanfaatan kelebihan daya ini dapat dilakukan dengan interkonesi ke jaringan
70kV PLN yang diharapkan dapat menambah keandalan suplai listrik di kilang
Pertamina RU VI Balongan. Dalam membangun interkonksi diperlukan modal
yang dalam penelitian ini dibayai oleh swasta dengan skema BOT, dan dibangun
skema model untuk menilai kelayakan ivestasi. Metode probabilitas dengan
simulasi Monte Carlo digunakan dalam permodelan dengan menggunakna
software Crystal Ball, sedangkan perhitungan parameter teknis menggunakan
Power System Simulation ETAP 16.0. Dari hasil penelitan ditemukan
interkoneksi dengan jaringan PLN dapat meningkatkan index keandalan (LOLP)
menjadi 0.15 hari pertahun. Dari hasil analisis keekonomian investasi
menguntungkan jika harga jual listrik (Rp/kWh) lebih besar 10% dari biaya pokok
produksi (Rp/kWh) dengan tingkat keyakinan 60%.
ABSTRACTReliable supply is a must in refinery operation. That is mainly the reason
Maintain Reliability at any cost were used. This method was using in Refinery
Pertamina RU VI Balongan. Refinery Pertamina RU VI S is potential excess
power to be used. This potential can be implemented by connection with 70kV
PLN which probably increase reliability of the system. To build the
interconnection, transmission line is needed which in this research was founded
by third party (independent) with BOT business scheme. This tesis propose is to
build the model for investment analysis from third party perspective. Probability
method with Monte Carlo Simulation was used with Crystal Ball Software, while
for technical parameter Power System Simulation ETAP 16.0 was used. From this
research is found reliability with LOLP index will increase to be 0,15 day/ year
While in economic analysis is found that the investment will get the profit if
selling rate is 10% higher than production cost per kWh with 60% certainty.