Dongeng tentang raja yang mengerti bahasa binatang terdapat versinya dalam
PaƱcatantra baik yang berbahasa Java Kuno maupun Pertengahan. Sadurannya juga terdapat
dalam kesusasteraan Jawa Modern, seperti dalam siklus-siklus Anglingdarma. Namun,
dalam berbagai versi Java ada kerancuan soal berbagai nama sang raja. Nama-nama tersebut
misalnya Aridharma, Hari Dharma, Aji Dharma dan Angling Darma. Makalah ini akan
membahas masalah nama raja ini dengan asumsi bahwa kejelasannya akan membantu perolehan
pemahaman yang lebih baik tentang kesusastraan Jawa, baik Kuno maupun Modern.