The leaf trichome morphology of 19 Durio kutejensis (lai) landraces was studied. The observation of cross- and paradermal sections of D. kutejensis leaves showed that all landraces have glabrous leaves on the adaxial surface, while their abaxial surfaces are covered by six trichome types, one glandular (one- or two-celled stalks with a spheroid multicellular glandular head) and five non-glandular (complex peltate, simple peltate, cushioned stellate, flat stellate, and four-armed stellate trichome with a central cushion). All landraces were rarely covered by glandular trichomes. The non-glandular trichomes are varied in type, density, number of layers, diameter, and shape and margin color of the complex peltate among landraces. One landrace comprises three non-glandular trichome types, while the other landraces consist of four or five non-glandular trichome types. The shapes and margin color of complex peltate trichomes of D. kutejensis are the specific characteristics which distinguish this species from the other Durio species, however these characteristics cannot be used to differentiate one D. kutejensis landraces from the other. Therefore, other characteristics need to be explored in order to distinguish one D. kutejensis landraces from the other.
Morfologi Trikoma Daun Kultivar-Kultivar Setempat Durio kutejensis dari Kalimantan. Morfologi trikoma daun dari 19 kultivar setempat D. kutejensis (lai) telah dipelajari. Pengamatan terhadap irisan melintang maupun paradermal daun D. kutejensis menunjukkan bahwa semua kultivar setempat mempunyai daun yang gundul pada permukaan adaksial, sedangkan pada permukaan abaksialnya dilapisi oleh enam tipe trikoma, satu tipe trikoma berkelenjar (trikoma bertangkai satu hingga dua sel dengan satu kepala membulat multisel) dan lima tipe trikoma tidak berkelenjar (sisik memerisai komplek, sisik memerisai sederhana, trikoma membintang pentol, trikoma membintang datar dan trikoma dendritik). Semua kultivar setempat D. kutejensis diselimuti oleh trikoma berkelenjar yang jarang sedangkan trikoma tidak berkelenjar memiliki variasi pada tipe, kerapatan, jumlah lapisan, diameter, bentuk dan warna tepi sisik memerisai komplek di antara kultivar-kultivar setempat. Satu kultivar setempat terdiri dari tiga tipe trikoma tidak berkelenjar, sedangkan kultivar-kultivar setempat lainnya terdiri atas empat atau lima tipe trikoma tidak berkelenjar. Bentuk dan warna tepi sisik memerisai komplek pada D. kutejensis adalah ciri khusus yang dapat digunakan untuk membedakan jenis ini dari jenis Durio lainnya, tetapi karakter ini tidak dapat digunakan untuk membedakan satu kultivar D. kutejensis setempat dengan lainnya. Dengan demikian, sifat-sifat lain perlu diteliti untuk dapat membedakan satu kultivar D. kutejensis setempat dengan lainnya.