ABSTRAKKasus kematian ikan massal di Haranggaol, Danau Toba, Indonesia pada Mei 2016 telah menimbulkan kekuatiran dalam komunitas penambak ikan di daerah tersebut. Kematian ikan massal di Haranggaol terjadi karena rendahnya kadar oksigen di air akibat kegiatan akuakultur yang tidak berkelanjutan, hal ini berefek negatif terhadap kondisi ekonomi dan lingkungan di daerah tersebut. Makalah ini mengkaji kasus-kasus kematian ikan massal yang terjadi di teluk Haranggaol, Danau Maninjau, dan waduk Jatiluhur, serta mengkomparasi tindakan mitigasi dan preventif yang diambil sebagai respons masing-masing daerah.
ABSTRACTThe unprecedented case of mass fish death in Haranggaol, Lake Toba, Indonesia in May 2016 has caused alarm within the community of local fish farmers. The mass fish deaths has been attributed to asphyxiation due to unsustainable aquaculture practices, endangering the economic and environmental wellbeing of the area. This paper assesses cases of mass fish deaths Haranggaol Bay, Lake Maninjau, and Jatiluhur reservoir, and compares mitigation and prevention efforts taken in each respective areas.