Penelitian ini membahas mengenai pengaruh stock mispricing terhadap keputusan investasi perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian kuantitatif ini menggunakan data panel dari tahun 2006 hingga tahun 2015. Variabel dependen dari penelitian ini yaitu keputusan investasi yang diproksikan oleh rasio capital expenditure belanja modal terhadap net property, plant, and equipment. Selain itu, terdapat tiga variabel independen dalam penelitian ini yaitu Tobin Q, Discretionary Accrual, dan Composite Share Issuance. Penelitian ini juga menggunakan variabel leverage, cashflow, cash, dan sales sebagai variabel kontrol. Hasil dari penelitian ini mengindikasikan bahwa stock mispricing yang diproksikan dengan Tobin Q dan Discretionary Accrual berpengaruh signifikan terhadap keputusan investasi dari perusahaan non keuangan di Bursa Efek Indonesia.
This study examines the effect of stock mispricing on corporate investment decisions in Indonesian stock exchange. This quantitative study is using panel data from the period of 2006 until 2015. The dependent variable of this study is proxied by the ratio of investment capital expenditure capex to net property, plant, and equipment. There are three independent variables in this study, which are Tobin Q, Discretionary Accrual, and Composite Share Issuance. This study also uses leverage, cashflow, cash, and sales as control variables. The results of this study indicate that the stock mispricing proxied by Tobin Q and Discretionary Accrual have significantly effect on investment decisions of non financial companies in Indonesian stock exchange.