This paper aims to: (1) specify factors mediating the effects of consumer animosity towards the
consumers’ willingness to purchase imported products; (2) specify factors mediating the effects of allocentrism
towards consumers’ purchasing willingness on imported product; and (3) examine whether
product quality comparison between domestic vis-à-vis imported products moderates the relationships
between: (a) consumer animosity and consumers’ willingness to purchase (b)ethnocentrism and
consumers’ willingness to purchase. A survey was conducted to 209 respondents that have bought
Malaysian products in the past three months and lived in Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, and
Bekasi) area. The result shows that ethnocentrism mediated the relationship between animosity and
consumers’ willingness to purchase; while it does not work as a mediator in the relationship between
allocentrism and consumers’ willingness to purchase. In addition, product quality comparison does
not moderate the relationship between animosity and consumers’ willingness to purchase as well as
ethnocentrism and consumers’ willingness to purchase. Interpretations, contributions, and implications
for manager are also discussed.
Studi yang bersifat eksplorasi ini fokus pada persepsi dokter terhadap produk farmasi domestik
dan multinasional . Dokter dapat mempengaruhi keputusan pembelian obat dengan menjalankan
peran sebagai pengguna ( user ), pemberi pengaruh (influencer) , penjaga arus informasi (gatekeeper)
dan pembuat keputusan (deciders), sedangkan pasien melakukan peran sebagai pembeli (buyer) dan
pengguna (user). Perbedaan persepsi diukur dalam hal produk, citra merek dan harga. Data dikumpulkan
dari sampel 15 dokter (n = 15) dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari 12 pertanyaan
yang diukur dalam skala Likert . Penelitian ini mengungkapkan bahwa citra merek merupakan faktor
yang paling mempengaruhi harga obat-obatan dan citra merek sangat berkaitan dengan kualitas dan
tingkat promosi untuk produk yang mendasarinya. Selain itu, dokter menganggap produk multinasional
berbeda dan lebih baik dari produk dalam negeri karena citra merek yang lebih kuat . Penelitian
ini juga memberikan kesimpulan bahwa preferensi dokter tidak sepenuhnya bebas bias dan dapat dipengaruhi
oleh perusahaan obat-obatan. Karena penelitian ini merupakan penelitian eksplorasi, maka
temuan penelitian ini perlu divalidasi dalam studi lanjutan dengan sampel yang lebih besar.