ABSTRAKDemam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit berbasis lingkungan dan menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor , sepuluh kecamatan dinyatakan endemis dengan jumlah penderita DBD sangat tinggi. Sepuluh kecamatan dimaksud salah satunya adalah kecamatan Parung.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sosiodemografi dan kondisi lingkungan fisik dengan kejadian DBD di wilayah tersebut tahun 2016.Rancangan penelitian menggunakan desain cross sectional dengan jumlah sampel 270 responden.Populasi Data primer didapat dengan melakukan wawancara langsung mengenai DBD dan observasi kondisi lingkungan fisik rumah responden. Hasil analisis bivariat menunjukkan, pada variabel sosiodemografi yang terdapat hubungan dengan kejadian DBD yaitu pengetahuan dengan OR 7,821(95% CI : 4,346-14,076), dan perilaku dengan OR 26,344 (95% CI: 13,470-51,523). Kondisi lingkungan fisik yang berhubungan dengan kejadian DBD yaitu keberadaan tempat penampungan air dengan OR 21 (95% CI: 6,203-68,107)., keberadaan jentik dengan OR 3,592 (95% CI:2,162-5,967), dan keberadaan kasa pada ventilasi dengan OR 10,288 (95% CI: 5,864-18,-51). Hasil analisis multivariat menunjukkan adanya hubungan pengetahuan, perilaku, keberadaan TPA, keberadaan jentik, dan keberadaan kasa ventilasi dengan OR 81. Varibel perilaku merupakan faktor paling dominan terhadap kejadian DBD
ABSTRACTDengue Hemorrhagic Fever (DHF) is an environtment-centered plague and also a society health problem and according to Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, ten districts endemic expressed by the number of dengue fever patients is very high. One of them is Parung subdistrict. This reseach is aimed to discover the relationship between sociodemography and The physical environment condition of DHF case in that area in 2016. The research design used cross sectional with 270 sample of participants. The population of the research isthe community member who live and stay in Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor The result from bivariat analysis shows, sosiodemography variables which links to the DHF incidence is knowledge with OR 7,821(95% CI : 4,346-14,076), and behavior with OR 26,344 (95% CI: 13,470-51,523). Physical Enviroment condition which links to DHF incidence is the presence of container with OR 21 (95% CI: 6,203-68,107), existence of mosquito larva with OR 3,592 (95% CI:2,162-5,967), and presence of kasa ventilation with OR 10,288 (95% CI: 5,864-18,-51). The result from multivarite analysis shows the relationship between, knowledge, behavior, presence of container, existence of mosquito larva, and presence of kasa ventilation with OR, 81. The behavior variable is the most dominantly influential to the DHF incidence