Penelitian ini bertujuan menguji kualitas Internal Auditor (IA) yang paling mempengaruhi keputusan Eksternal Auditor (EA) dalam memanfaatkan laporan maupun tenaga IA pada sektor publik di Indonesia. Kualitas-kualitas yang diuji adalah obyektivitas, kompetensi, dan metodologi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, utamanya conjoint analysis (CA), yaitu metode yang mampu memprediksi preferensi responden dalam mengevaluasi suatu set alternatif. Data CA diperoleh dari kuesioner yang disebarkan kepada para auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Hasil CA memperlihatkan bahwa metodologi (44%) adalah kualitas IA yang paling diperhatikan oleh EA, disusul oleh kompetensi (39%) dan obyektivitas (17%). Hal tersebut menunjukkan bahwa auditor BPK (EA) lebih mempertimbangkan proses yang telah dilaksanakan dan hasil yang telah dicapai olehb auditor Inspektorat Jendral/Inspektorat (IA) ingin meningkatkan reputasi mereka dihadapan EA, IA disarankan untuk meningkatkan metodologi dalam pelaksanaan audit, seperti memastikan program kerja audit disusun sebelum memulai pekerjaan lapangan, melakukan reviu berjenjang atas konsep laporan untuk menghindari bkesalahan redaksional maupun kesalahan aritmatika, dan mendokumentasikan kertas kerja secara memadai.