ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan
konsumsi mie instan pada balita di Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sawangan,
Depok. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross
sectional. Berdasarkan hasil penelitian, paling banyak balita tergolong dalam
tingkat konsumsi tinggi (≥2-3x/minggu) yaitu 58,6%. Terdapat hubungan yang
bermakna antara umur, besar keluarga, dan jumlah anak dalam keluarga dengan
konsumsi mie instan pada balita, namun tidak terdapat hubungan yang bermakna
antara jenis kelamin, pengeluaran perkapita, pembelanjaan makanan, pendidikan
ibu, dan pengetahuan gizi ibu dengan konsumsi mie instan pada balita. Balita
yang memiliki tingkat konsumsi mie instan tinggi lebih banyak berasal dari
keluarga miskin, memiliki ibu berpendidikan rendah dan berpengetahuan gizi
rendah. Berdasarkan hasil penelitian, penulis menyarankan ibu balita untuk
membatasi pemberian mie instan pada usia balita dengan tidak banyak
memasukkan bumbu agar balita tidak terpapar garam dalam jumlah berlebih sejak
usia dini.
ABSTRACTThis study aimed to determine the factors associated with instant noodles
consumption in chidren under five at Pasir Putih Sub District, Sawangan District,
Depok 2011. This study is a quantitative research with cross sectional design.
Based on the results, most children under five (58,6%) is categorized to the high
consumption levels (≥ 2-3 times/week). There is a significant association between
age, family size, and number of children in families with instant noodle
consumption in children under five, but there is no significant relationship
between gender, per capita expenditure, spending on food, maternal education and
maternal nutritional knowledge with instant noodles consumption in children
under five. Children with high levels of instant noodles consumption more aged >
24 months, from poor families, having mother with low education and low
nutrition knowledge. Based on the results of the study, the author suggest the
mother to restrict the feeding of instant noodles for children under five in order to
not exposed to excessive amounts of salt from an early age.