Model-model antropogenik mencari makan secara optimal telah menyediakan sebuah landasan teori untuk mengevaluasi gejolak penggunaan sumber daya manusia. Model tersebut diharapkan akan melengkapi teori arkeologi melalui sebuah bagan yang menampilkan berbagai teori tentang sumber daya pulau masa prasejarah dan perubahan habitat. Makalah ini membahas tiga hal utama pada temuan tinggalan-� tinggalan di berbagai pulau, yaitu temuan avifauna (unggas), fauna laut, dan tinggalan-tinggalan paleobotani (dari Pulau Handerson, Samoa Amerika dan Hawaii, dan Indonesia bagian Timur). Dalam kajiannya, urutan penurunan sumber daya prasejarah atau kepunahan seharusnya diidentifikasi dengan mudah melalui perilaku antropogenik ini. Akan tetapi, kumpulan fauna Polynesia menunjukkan dampak antropogenik lebih jelas dari pada catatan paleobotani dari Indonesia. Walaupun demikian, sebagai sebuah studi komparatif, informasi ini menyediakan kerangka kerja bagi manajemen masa kini dan pemulihan potensi ekosistem pulau ini.