Artikel ini mendiskusikan zuhd sebagai sebuah penanda etis (an ethical bon mot )sekaligus membandingkannya dengan argumen Moore mengenai kesenangan. Memaksimalkan output dan meminimalka input merupakan dua premis dasar yang menyusun zuhd . Keduanya membawa kepada kewajiban positif dan negatif. Kewajiban positif berakar pada hak untuk berekspresi secara bebas sementara kewajiban negatif berakar pada hak untuk bekerja pada lingkungan yang adil dan disukai. Di samping itu, argumen Moore mengenai kesenangan tidak memadai untuk menjadi sebuah penanda etis karena bersifat subjektif. Dengan demikian, zuhd memiliki kualitas yang lebih baik daripada kesenangan untuk menjadi sebuah penanda etis