Lapisan perkerasan jalan umumnya dapat berupa jenis perkerasan lentur dengan bahan pengikat aspal atau jenis perkerasan kaku dengan bahan pengikat semen. Dalam mendesain suatu lapison perkerasan jalan, yang perlu diperhitungkan adalah kebutuhan tebal perkerasan untuk mendukung dan melayani beban lallrlintas selama umur rencana perkerasan jalan tersebut. Perhitungan tebal perkerasan merupakan suatu usaha optimal yang mempertemukan antara kebutuhan teoritis berdasarkan asumsi dan prediksi untuk masa depan yang dapat dihitung secara matematis. Selanjutnya, perhitungan tersebut dipadukan dengan faktor kondisi lingkungan maupun regional, sifat tanah dasar, dan sifat bahan perkerasan.