Pembelajaran sejarah dalam kurikulum nasional, selama ini didominasi oleh hafalan kolektif.
Kajian ini membahas pendekatan alternatif dalam mengajarkan mata pelajaran sekolah,
yang diterapkan di SMA. Menggunakan model “ways of knowing” Habermas, sebagai bagian
dari pendidikan kritis, penelitian dilakukan terhadap pelajaran sejarah yang didasarkan pada
isu-isu sosial kontemporer sebagaimana dialami para siswa. Hasilnya, siswa mengalami
proses emansipasi sepanjang pembelajaran. Emansipasi tersebut memungkinkan siswa
menciptakan pengetahuannya sendiri menyangkut isu yang dibahas dengan perspektif historis. Pada dasarnya, keseluruhan proses produksi pengetahuan dengan pendekatan ini berhasil memberdayakan guru maupun siswa